Daun
yang gugur tak pernah menyalahkan hembusan angin...
Rumput
yang terinjak sekumpulan anak-anak bermain bola pun tak pernah protes akan
posisinya...
Karena
ketulusan adalah bahasa yang tak terucap...
Keikhlasan
adalah kalimat tak beraksara...
Buah
kepasrahan tanpa menghujat Sang Pencipta...
Coba
tengoklah ke dalam cermin hatimu dan tanyakan...
Masih
berapa banyak keluh kesah menyita puji Syukurmu..
Masih
seberapa besar inginmu diakui kerabat dan rekan sejawat...
Hari
ini masih kulihat matahari mengintip di sudut jendela...
Esok????
Entahlah...
Kurasa
aku lupa menghaturkan terimakasih kepada pemilikku...
bahwa
masih boleh aku menyaksikan matahari pagi ini...
Artikel Terkait
PUISI
- Senja Inipun Aku Masih Tanpamu
- Kau yang Kini Menjadi Masa Laluku
- Kau di mana
- Baris Gerimis Dan Secangkir Kopi
- Bersama Kelabu
- Pesan Untuk Senja
- Wajah Sisa Sisa
- "...Aku Ada... Ada Aku..."
- Gerhana
- saat harus berhenti
- Bila aku bisa
- Titip Rindu Buat Bintang
- Cinta... Jangan Kau Sembunyi
- Cemburu
- Angkuh
- aku Yang Kau Tinggalkan
- Saat Pagi Menghilang
- Sajak Senja dan Secangkir Kopi
- Aku Ingin Pulang
- Menunggumu
- Meski Sepahit Empedu
- Dalam Diam
- Sungguh aku Takkan Mampu
- Saujana
0 komentar:
Posting Komentar