Dan
setulus mentari menyapa isi bumi setiap pagi...
Setidaknya
aku telah jujur tentang rasa ini kepadamu...
Walaupun
gayung tak mesti bersambut,
namun
jangan pernah kau robek harapanku dengan kepalsuan tutur bahasamu...
Meskipun
tepukanku hanya sebelah tangan, setidaknya jangan kau berikan senyum palsumu
untuk mengelabuiku...
Sepahit
empedu sekalipun,
Artikel Terkait
PUISI
- Senja Inipun Aku Masih Tanpamu
- Kau yang Kini Menjadi Masa Laluku
- Kau di mana
- Baris Gerimis Dan Secangkir Kopi
- Bersama Kelabu
- Pesan Untuk Senja
- Wajah Sisa Sisa
- "...Aku Ada... Ada Aku..."
- Gerhana
- saat harus berhenti
- Bila aku bisa
- Titip Rindu Buat Bintang
- Cinta... Jangan Kau Sembunyi
- Cemburu
- Angkuh
- aku Yang Kau Tinggalkan
- Saat Pagi Menghilang
- Sajak Senja dan Secangkir Kopi
- Aku Ingin Pulang
- Menunggumu
- Ikhlas
- Dalam Diam
- Sungguh aku Takkan Mampu
- Saujana
0 komentar:
Posting Komentar