Peduli Setan dengan "tega" mu...
Kau
buang aku seperti bungkus nasi goreng semalam...
Meratap...,
menangis..., mengemis...
mengharap
cintamu... semua tiada guna...
karena
memang hanya aku yang mencinta...
Lantas
apa arti mimpiku selama ini...
setia
merawat pengharapan untuk bisa tetap bersamamu...
ternyata
hanya fatamorgana...
hanya
dongeng indah pengantar tidur belaka....
Tersenyumlah
di atas tangisanku...
menarilah
di atas lukaku...
Biar
kunikmati sendiri luluh lantakku ini...
Mencintai
dengan tepukan sebelah tangan...
Semoga
pagi masih sudi menjemputku kembali...
memberiku
waktu merangkai kembali kepingan hati..
yang
kau hancurkan tanpa basa basi..
Tuhan...Peluk
aku sejenak saja...
Artikel Terkait
PUISI
- Senja Inipun Aku Masih Tanpamu
- Kau yang Kini Menjadi Masa Laluku
- Kau di mana
- Baris Gerimis Dan Secangkir Kopi
- Bersama Kelabu
- Pesan Untuk Senja
- Wajah Sisa Sisa
- "...Aku Ada... Ada Aku..."
- Gerhana
- saat harus berhenti
- Bila aku bisa
- Titip Rindu Buat Bintang
- Cinta... Jangan Kau Sembunyi
- Cemburu
- Angkuh
- Saat Pagi Menghilang
- Sajak Senja dan Secangkir Kopi
- Aku Ingin Pulang
- Menunggumu
- Ikhlas
- Meski Sepahit Empedu
- Dalam Diam
- Sungguh aku Takkan Mampu
- Saujana
0 komentar:
Posting Komentar