wahai matahari dan bulan...
terbentang jauh jarakmu
bertahan pada berjuta jeda
hanya untuk persuaan sekejap saja...
kilau cahayamu tak bergeming wahai raksasa api...
meski jelaga gulita mengepungmu
tetap setia menebar kehangatan bagi seisi bumi
hingga nanti saat Pemilikmu menyudahi cerita jagat raya ini...
pun begitu engkau sang bulan...
penantianmu bukan sebentar
hanya demi pertemuan pelepas dahaga rindu..
walau hanya setitik hitam menyapa pujaan hati...
matahari dan bulan ...
rentang waktu dan jarak bukan alasan
untuk tetap takluk dan tunduk pada suratan
oh gerhana...
engkau seperti mimpiku tentangnya...
berharap jumpa meski sekejap mata...
hingga nanti...., bila tiba saatnya.
9 maret 2016
Artikel Terkait
PUISI
- Senja Inipun Aku Masih Tanpamu
- Kau yang Kini Menjadi Masa Laluku
- Kau di mana
- Baris Gerimis Dan Secangkir Kopi
- Bersama Kelabu
- Pesan Untuk Senja
- Wajah Sisa Sisa
- "...Aku Ada... Ada Aku..."
- saat harus berhenti
- Bila aku bisa
- Titip Rindu Buat Bintang
- Cinta... Jangan Kau Sembunyi
- Cemburu
- Angkuh
- aku Yang Kau Tinggalkan
- Saat Pagi Menghilang
- Sajak Senja dan Secangkir Kopi
- Aku Ingin Pulang
- Menunggumu
- Ikhlas
- Meski Sepahit Empedu
- Dalam Diam
- Sungguh aku Takkan Mampu
- Saujana
0 komentar:
Posting Komentar