Bila
saja aku mengerti caranya...
menjadikan
si tuli mengerti makna senandungku di telinganya...
menunjukkan
pada si buta semburat jingga di langit senja hari...
dan
memaksa diam ayam jantan yang membangunkan dunia setiap pagi...
.
.
mungkin
kegaduhan ini tak terasa sunyi..
dan
hangatnya sinar matahari tak membuatku menggigil kedinginan...
.
.
Bila
saja aku mampu menghapus gelapnya malam...
tanpa
harus menunggu embun pagi menyapa...
Sudah
barang tentu tak perlu aku menyuruhmu pergi dari anganku...
.
.
Artikel Terkait
PUISI
- Senja Inipun Aku Masih Tanpamu
- Kau yang Kini Menjadi Masa Laluku
- Kau di mana
- Baris Gerimis Dan Secangkir Kopi
- Bersama Kelabu
- Pesan Untuk Senja
- Wajah Sisa Sisa
- "...Aku Ada... Ada Aku..."
- Gerhana
- saat harus berhenti
- Titip Rindu Buat Bintang
- Cinta... Jangan Kau Sembunyi
- Cemburu
- Angkuh
- aku Yang Kau Tinggalkan
- Saat Pagi Menghilang
- Sajak Senja dan Secangkir Kopi
- Aku Ingin Pulang
- Menunggumu
- Ikhlas
- Meski Sepahit Empedu
- Dalam Diam
- Sungguh aku Takkan Mampu
- Saujana
0 komentar:
Posting Komentar