Rajut gerimis berbaris rapi pada dinding senja...
Memeluk temaram dengan sejuk dinginnya...
Senada untai ceritaku pada secangkir kopi senja ini...
Tentang kerinduanku pada manis senyummu..
Juga tentang sejuk sapa dan riuh tawamu wahai kekasih...
Termangu aku dalam hanya...
Semua hanya kamu...
Betapa tak lelahnya engkau berlenggok di balik pejaman mata..
Bersama gerimis senja dan secangkir kopi ini...
Kusampaikan bisik syahdu untukmu...
aku merindumu teramat sungguh...
Purworejo (2/5/16)
Artikel Terkait
PUISI
- Senja Inipun Aku Masih Tanpamu
- Kau yang Kini Menjadi Masa Laluku
- Kau di mana
- Bersama Kelabu
- Pesan Untuk Senja
- Wajah Sisa Sisa
- "...Aku Ada... Ada Aku..."
- Gerhana
- saat harus berhenti
- Bila aku bisa
- Titip Rindu Buat Bintang
- Cinta... Jangan Kau Sembunyi
- Cemburu
- Angkuh
- aku Yang Kau Tinggalkan
- Saat Pagi Menghilang
- Sajak Senja dan Secangkir Kopi
- Aku Ingin Pulang
- Menunggumu
- Ikhlas
- Meski Sepahit Empedu
- Dalam Diam
- Sungguh aku Takkan Mampu
- Saujana
TERKINI
- Lailatul Qodar
- Pergantian Tahun Dan Kembang Api
- Senja Inipun Aku Masih Tanpamu
- Kau yang Kini Menjadi Masa Laluku
- Kau di mana
- Pil
- Serve
- Sayang Nenek
- Pesan Untuk Senja
- Aku Ingin Bahagia
- Mengalah
- Itu Baik
- Diam Bersama Tuhan
- Cara Tuhan
- Jendela Kotor
- TIDAK USAH MEMPERHATIKAN ISTRI TETANGGA... Sexy atau Tidak
- Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu
- Invisible Angel
- Persepsi Membentuk Kenyataan
- Jangan Pernah Remehkan Sekecil Apapun Kebaikan
- Manusia seperti Sebuah Buku
- Obat "Mengeluh" Adalah Berbagi
- Ketika Bosan Menyapa Cinta
- Kualitas Diri Dan Secangkir Kopi
0 komentar:
Posting Komentar