Dan tidak menyusut ke "Esa" an Nya bilapun semua makhluk menduakan Nya...
DIA lah yang Mutlak dengan segala "Maha".
Jangan pernah bangga dengan limpahan materimu yang bisa saja lenyap seketika, bahkan hanya karena sebatang korek api.
Dan sadarilah... betapa halus kulitmu takkan pernah mampu sembunyi dari keriput yang datang tak terbendung.
hitam rambutmu takkan bisa melawan putih yang sabar menyapa sehelai demi sehelai...
Dunia ini sebentar saja....
Coba tengok bilangan usiamu...
sudah berapa dan apa saja torehan pengabdianmu???
Jika kaupun tersenyum masam ketika menyadarinya...
Maka segeralah tersungkur memohon ampunan Nya..
Karena bisa jadi esok pagi bukan lagi milikmu...
***
Artikel Terkait
EMBUN PAGI
- Lailatul Qodar
- Sayang Nenek
- Aku Ingin Bahagia
- Mengalah
- Cara Tuhan
- Jendela Kotor
- TIDAK USAH MEMPERHATIKAN ISTRI TETANGGA... Sexy atau Tidak
- Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu
- Invisible Angel
- Persepsi Membentuk Kenyataan
- Jangan Pernah Remehkan Sekecil Apapun Kebaikan
- Manusia seperti Sebuah Buku
- Obat "Mengeluh" Adalah Berbagi
- Ketika Bosan Menyapa Cinta
- Kualitas Diri Dan Secangkir Kopi
- Selamat Jalan Istriku (Kisah Nyata menyentuh) WAJIB BACA!!!
- Hidup tidak diukur oleh jumlah nafas kita, melainkan oleh bagaimana kita telah menghabiskan nafas kita.
- 4 Istri
- Untuk Bundaku
- Kisah Marbot dan Manager
- 100 Ribu
- Akasyah
- Manusia tidak dituntut untuk terhormat dihadapan manusia
- Kita Ini Lemah
PETUAH BIJAK
- Pergantian Tahun Dan Kembang Api
- Mengalah
- TIDAK USAH MEMPERHATIKAN ISTRI TETANGGA... Sexy atau Tidak
- Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu
- Persepsi Membentuk Kenyataan
- Jangan Pernah Remehkan Sekecil Apapun Kebaikan
- Manusia seperti Sebuah Buku
- Obat "Mengeluh" Adalah Berbagi
- Hidup tidak diukur oleh jumlah nafas kita, melainkan oleh bagaimana kita telah menghabiskan nafas kita.
- Bob Sadino (1933-2015)
- Untuk Bundaku
- 100 Ribu
- Move from comfort zone
- Waspada Menghargai Diri Sendiri
0 komentar:
Posting Komentar