Ayun
berayun pikir mengalun
Beterbangan
khayal keinginan...
Lelah
memilih arah terpasti
Jelaga
malam halangi...
Oh Raga...
Masih jauh
perjalanan kita tempuh
Saujana...
Samudra
membentang sambut layarku
Saujana...
hidup di
seberang gemerlap mimpiku ..
Mungkinkah
merapat ke sana....?
Awan berarak semakin laju
Riuh
taufan, ombak keras menderu...
Telah mengering seluruh bibirku
Telah mengering seluruh bibirku
Dahaga
sukacita...
Oh Raga...
Masih lama penantian...
Kita suluh
Saujana...
Samudra membentang sambut layarku...
Hidup di
seberang gemerlap mimpiku
Mungkinkah
merapat ke sana?
Lalu aku
bangun istana....
Pandang Saujana
Samudra
membentang sambut layarku
Saujana...
.
Artikel Terkait
PUISI
- Senja Inipun Aku Masih Tanpamu
- Kau yang Kini Menjadi Masa Laluku
- Kau di mana
- Baris Gerimis Dan Secangkir Kopi
- Bersama Kelabu
- Pesan Untuk Senja
- Wajah Sisa Sisa
- "...Aku Ada... Ada Aku..."
- Gerhana
- saat harus berhenti
- Bila aku bisa
- Titip Rindu Buat Bintang
- Cinta... Jangan Kau Sembunyi
- Cemburu
- Angkuh
- aku Yang Kau Tinggalkan
- Saat Pagi Menghilang
- Sajak Senja dan Secangkir Kopi
- Aku Ingin Pulang
- Menunggumu
- Ikhlas
- Meski Sepahit Empedu
- Dalam Diam
- Sungguh aku Takkan Mampu
0 komentar:
Posting Komentar