Pages

Kamis, 28 Januari 2016

Invisible Angel

Pagi tadi sebelum berangkat kerja saya mampir ke mini market di depan gerbang perumahan untuk membeli beberapa barang.
Setelah mengambil segala barang yang saya butuhkan ,saya pun buru buru menuju antrian di kasir .
Di depan saya ada seorang anak muda berpenampilan rada sangar dan di depan anak muda itu ada seorang ibu ibu berpenampilan sederhana dengan 2 orang anaknya yang sedang menghitung belanjaan mereka di kasir.

"Total seluruhnya 145 ribu bu", kata si neng penjaga kasir tersenyum ramah setelah menjumlahkan seluruh barang belanjaan si ibu . Ibu itu segera membuka dompetnya... uangnya recehan semua dan sedikit lusuh, lalu dia menghitungnya satu persatu dengan wajah tertunduk . Kedua anaknya berdiri memperhatikan ibu mereka sambil sesekali memegang tangannya, keduanya terlihat tidak sabar . Antrian di mini market semakin panjang.

Saya lihat wajah si ibu pucat pasi ... terlihat jelas ia kebingungan sebab ternyata uang yang ada di dompetnya kurang. Ia mulai berfikir untuk mengembalikan sebagian barang belanjaan yang diambilnya... seketika tiba-tiba saja... anak muda di depan saya membungkuk sambil memungut uang 50 ribuan yg ada di lantai dan menyodorkannya ke pada ibu itu :

"Hati-hati bu, hati hati kalau menghitung uang... ini ada selembar uang ibu yang jatuh", Si ibu yang bengong seperti tak percaya... dengan tangan bergetar mengambil dan menerima uang itu... dengan tatapan mata penuh syukur ia memandang pada si anak muda tsb.

Setelah membayar di kasir dengan gembira kedua anaknya menenteng kantong plastik belanjaan berlalu pergi. Anak muda itu membayar belanjaannya dan berlalu.

Pagi ini saya mendapat pelajaran yang sangat berharga, karena si anak muda tadi yang menjatuhkan uangnya sendiri lalu memungutnya dan dia berikan kepada Ibu tadi.
Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

 

Hapkido Balikpapan

http://hapkidobalikpapan.com

Lets Join Our Class

Taekwondo Balikpapan

http://taekwondobalikpapan.com